Budidaya Nilam, Idola Baru Petani di Mallawa Maros

Petani nilam
Alie Amal, petani nilam di Mallawa Maros.

SOLUSINEWS.ID — Nilam menjadi idola baru petani di Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Tahun ini produksi pertama petani sudah mencapai sekitar 600 kg dengan luas sekitar 10 ha, harga jual rata-rata Rp 600.000 per kg.

Untuk mendukung animo petani dalam usaha nilam ini, telah tersedia alat penyulingan yang beroperasi sebanyak 3 buah dan saat ini sementara dibangun lagi 1 buah tempat penyulingan baru.

Bacaan Lainnya

Pada tahun 2021, ditargetkan produksi dapat meningkat hingga 3 ton lebih, dengan melihat animo masyarakat saat ini yang beralih menjadi petani nilam.

“Saat ini sudah ada petani yang panen hingga 70 kg dengan harga rata-rata Rp 600.000, penghasilannya sekitar Rp 42 juta selama 5 bulan,” ujar Alie Amal, mantan Kades Gattareng Matinggi yang saat ini memotivasi petani untuk menanam nilam.

Menurut Alie Amal, tahun 2021, produksi nilam ditargetkan dapat meningkat hingga 3 ton lebih, jika melihat antusiasme petani.

Nilam menjadi idola baru bagi masyarakat Mallawa Maros, khususnya di Gattareng Matinggi, Wanua Waru dan Batuputih, Mallawa Maros. Selain jahe dan jagung kuning.

Pasalnya nilam, tanaman komoditas ekspor ini sangat menguntungkan.

Untuk bibit, petani bisa mendapatkannya dengan mudah dan gratis di daerah ini dan untuk panen dilakukan 2 kali setahun, dengan potensi penghasilan dapat mencapai Rp 100 juta per ha.

Untuk diketahui, nilam adalah tanaman semak tropis yang penghasil sejenis minyak atsiri yang dinamakan minyak nilam.

Tanaman ini umum dimanfaatkan bagian daunnya untuk diekstraksi minyaknya dan diolah menjadi minyak atsiri, parfum, bahan dupa, antiserangga dan digunakan pada industri kosmetik. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar