Salurkan Logistik, Korps Marinir Makassar juga Evakuasi Korban Gempa Mamuju ke KRI dr Soeharso

EVAKUASI KORBAN - Prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VI Makassar yang tergabung dalam Satgas Penanggulan gan Bencana Alam TNI AL di Sulbar, mengevakuasi seorang ibu rumah tangga (IRT), Sahara, warga Desa Dampi, Kecamatan Mamuju, Sulbar, yang mengalami cidera akibat gempa, Selasa (19/1/2021).( Yonmarhanlan VI Makassar)

SOLUSINEWS.ID – Prajurit Korps Marinir dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangakalan VI Makassar terus bergerak mendistribusikan bantuan logistik kepada korban gempa bumi di Mamuju, Provinsi Sulawesi  Barat.

Sejak Senin sore (18/1/2021) hingga malam hari, mereka tetap bergotong royong membagikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di lokasi bencana gempa bumi. Salah satu lokasi tersebut di Desa Botteng, Kecamatan Tappalang, Kabupaten Mamuju.

Paket yang didistribusikan antara lain 40 kardus mi instan, 20 karung beras, 10 karung gula pasir, dan 10 kardus minyak goring. Bantuan logistik itu diterima langsung kepala desa setempat bersama masyarakatnya.

Bacaan Lainnya

Dalam rilis Batalyon Marinir Pertahanan Pangakalan VI Makassar, Selasa (19/1/2021), pemerintah desa setempat menyampaikan terima kasih dan berharap masyarakat Desa Botteng segera bangkit kembali pasca gempa yang menimpa daerah tersebut.

Prajurit Korps Marinir dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangakalan VI Makassar terus bergerak mendistribusikan bantuan logistik kepada korban gempa bumi di Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat

Sementara Komandan Yonmarhanlan VI Makassar, Letkol Mar Gigih Catur Pramono, S.H, M.Tr Opsla, berharap agar bantuan sembako tersebut dapat meringankan beban masyarakat Desa Botteng yang terdampak bencana alam.

“Kita akan bergerak terus membagikan bantuan kepada masyarakat,” tuturnya.

Di lokasi berbeda, prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VI Makassar yang tergabung dalam Satgas Penanggulan gan Bencana Alam TNI AL di Sulbar, juga membantu proses evakuasi seorang ibu rumah tangga (IRT) yang mengalami cidera akibat gempa, Selasa (19/1/2021).

Warga bernama Ibu Sahara asal Desa Dampi, Kecamatan Mamuju, itu mengalami kesakitan pada kakinya yang terkena reruntuhan bangunan akibat gempa, beberapa hari lalu. Ia juga mengalami sakit perut.

Prajurit Yonmarhanlan VI Makassar kemudian membawa ibu Sahara ke Posko Kesehatan di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr Soeharso 990 yang memang dijadikan sebagai kapal bantu rumah sakit untuk membantu korban di lokasi bencana.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *