Kabar Baik, Biaya Transfer Online BCA dan CIMB Hanya Rp 2.500

ilustrasi transaksi di ATM (sumber: wallpaperflare.com)

SOLUSINEWS.ID – Kabar baik bagi para nasabah BCA dan Bank CIMB Niaga karena siap memfasilitasi sistem pembayaran BI Fast yang rencananya mulai diimplementasikan pada pekan kedua Desember 2021.

Sistem transfer online dengan biaya maksimal Rp 2.500 per transaksi ini akan secara bertahap diimplementasikan di platform digital BCA maupun CIMB Niaga.

Menurut Direktur Utama BCA Jahja Setiatmadja, Kamis (28/10/2021), pihaknya sudah menyiapkan infrastruktur untuk mengimplementasikan sistem BI Fast Payment sesuai jadwal BI pada pekan kedua Desember.

Bacaan Lainnya

Dijelaskan, sistem BI Fast akan diimplementasikan di berbagai platform BCA secara bertahap.

“Kemungkinan di MyBCA dulu, kemudian mbanking dan platform lainnya,” jelas Jahja Setiatmadja, seperti dikutip dari Katadata.co.id.

Ia menambahkan, MyBCA merupakan digital platform yang dapat mengakses banyak rekening BCA sekaligus.

Platform ini tersedia dalam bentuk aplikasi di smartphone maupun desktop atau internet banking.

Platform ini (MyBCA) berbeda dengan mbanking BCA maupun internet banking klikBCA yang hanya dapat mengakses rekening.

MyBCA dapat dimanfaatkan mengunduh rekening koran, menampilkan informatie saldo dan rekening dana nasabah, riwayat transaksi, mutasi rekening,

Transfer ke BCA virtual account, pembukaan deposito, transfer ke rekening BCA, sakuku, serta bank lain menggunakan LLG, RTGS, dan online.

Pihak Bank CIMB Niaga juga menyampaikan kesiapannya. Director of Operations & Information Technology at PT Bank CIMB Niaga Mei Tjuen Tjioe juga menyatakan, pihaknya siap mengimplementasikan sistem BI Fast.

CIMB Niaga akan berpartisipasi dalam sistem baru BI ini sebagai peserta langsung pada tahap awal yang dimulai pekan kedua Desember 2021.

“Pada tahap ini, transaksi BI Fast bagi nasabah CIMB Niaga, akan tersedia di channel Internet Banking untuk nasabah individual (Octo Clicks) dan Internet Banking untuk nasabah korporasi (Biz Channel),” tuturnya.

Mei menegaskan, pihaknya juga akan mengintegrasikan sistem BI Fast ke platform digital CIMB Niaga lainnya, seperti mobile banking. Namun, hal ini akan dilakukan bertahap.

Menurut Ketua Asosiasi Sistem Pembayaran Santoso, tujuan penggunaan BI Fast adalah untuk mendukung transaksi retail.

Tetapi, penggunaan channel atau saluran untuk transaksi menggunakan sistem ini diserahkan Bank Indonesia kepada masing-masing bank atau lembaga sistem pembayaran lainnya.

“Dengan demikian, sangat mungkin BI Fast dihubungkan dengan mobile banking atau internet banking masing-masing bank,” kata Santoso, beberapa waktu lalu. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *