Medan Berat, Pasukan Marinir VI Makassar Pakai Helikopter Turunkan Logistik di Desa Taukong Sulbar

Prajurit TNI dari Yonmarhanlan VI Makassar turun menyalurkan bantuan ke daerah terpencil di lokasi terdampak bencana gempa bumi di Provinsi Sulbar, di Desa Taukong, Kabupaten Majene, Rabu (20/1/2021).(Yonmarhanlan VI Makassar)

SOLUSINEWS.ID, SULBAR – Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) VI Makassar turun menyalurkan bantuan ke daerah terpencil di lokasi terdampak bencana gempa bumi di Provinsi Sulbar, tepatnya di Desa Taukong, Kabupaten Majene, Rabu (20/1/2021).

Kegiatan ini dikoordinir langsung oleh Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VI Makassar, Letkol Marinir Gigih Catur Pramono,S.H.,M.Tr.Opsla, selaku Wadan Satgas Penanggulangan Bencana Alam TNI AL Sulbar.

Bantuan logistik yang disalurkan di desa terpencil itu antara lain berupa beras, mi instan, sarden, dan biskuit.

Bacaan Lainnya
Penyaluran bantuan oleh tim Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VI Makassar menggunakan helikopter jenis Helly AS 565 MBe/HS-4209 TNI AL dari Onboard KRI dr. Suharso 990 yang bersandar di Dermaga Lanal Mamuju.(Yonmarhanlan VI Makassar)

Komandan Yonmarhanlan VI Makassar, Letkol Marinir Gigih Catur Pramono, dalam rilisnya, Kamis (21/1/2021), mengatakan distribusi bantuan logistik ke daerah terpencil itu harus menggunakan helikopter TNI Angkatan Laut (AL) yaitu Helly AS 565 MBe/HS-4209 TNI AL dari Onboard KRI dr Suharso 990 yang bersandar di Dermaga Lanal Mamuju.

“Karena medan yang tidak bisa dilalui oleh jalur darat. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat Desa Taukong yang terkena dampak bencana gempa bumi yang terjadi beberapa hari lalu,” ujar Komandan Yonmarhanlan VI Makassar, Letkol Marinir Gigih Catur Pramono, dalam rilisnya, Kamis (21/1/2021).

Bantuan logistik tersebut diterima langsung Kepala Desa Taukong, Ulumanda. Ulumanda menyampaikan rasa terimakasih mendalam atas upaya kepedulian dari pasukan TNI Yonmarhanlan VI Makassar.

“Kami sangat berterimakasih, apalagi bantuan ini sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat Desa Taukong,” tuturnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *