MAKASSAR, SOLUSINEWS.ID – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan Kota Makassar yang memasuki usia ke-416 tahun memiliki sejarah yang luar biasa.
Seperti sejarah-sejarah yang dituliskan oleh para ahli-ahli sejarah dunia dari Eropa dan Asia.
“Saya akan menceritakan sejarah Kota Makassar dalam skala nasional, nusantara dan dunia serta fakta fakta, sehingga semangat hari ini menjadi semangat masa depan,” ujar Danny.
Di usia ini, kata Danny, sapaan Danny Pomnato, Kota Makassar memiliki tantangan yang cukup besar.
Yakni harus mempercepat resiliensi masyarakat dalam menghadapi masalah iklim, sosial hingga politik. Utamanya, saat ini yang memasuki tahun politik, untuk saling bersatu agar tidak terpecah.
“Maka kita harus mempercepat reseliensi agar tidak terpecah oleh pilihan. Karena bagi kita persaudaraan itu abadi, beda pilihan itu biasa dan hak politik harus diambil,” ujar Danny.
Pada puncak acara HUT Kota Makassar kali ini, dipersembahkan juga tribute kepada Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi.
Selain itu, Danny Pemerintah Kota Makassar juga menunjukkan sikapnya terhadap masalah sosial melalui anak-anak Kota Makassar yang menujukkan kreativitas dan rasa cintanya buat Palestina di ajang tersebut.
Puncak Peringatan HUT Kota Makassar ke-416 tahun diawali dengan Gala Dinner yang diikuti oleh seluruh tamu undangan yang berlangsung di Tugu MNEK Center Point of Indonesias (CPI) Jalan Metro Tanjung Bunga, Kamis (2/11/2023) malam.
Sejumlah pejabat yang hadir antara lain Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Pj Ketua PKK Sulsel Sofha Marwah,
Ketua Ketua DPD PDIP Sulsel, Andi Ridwan Wittiri, Wakil Kapolri periode 2020 Purn Gatot Edi Purnomo, dan Ketua Nasional Disabilitas.
Tamu internasional juga hadir antara lain Konsulat Australia Todd Dias, Konsulat Kehormatan Prancis Ambo Tuo, Konsulat kehormatan Malaysia Bahar.
Ketua PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail, Forkopimda Sulsel, Forkopimda Makassar, Kasatgas Wilayah Sulsel Densus 88 Polri, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Makassar, Wakil Ketua Komisi DPRD Sulsel.
Para kepala daerah se-Sulsel, sejumlah mantan Wali Kota Makassar, para rektor Perguruan Tinggi Negeri/Swasta, Kacab Kejaksaan Negeri Pelabuhan Makassar, pimpinan lembaga Vertikal.
Raja-raja se Sulsel, para Direktur Utama Perusda, Camat dan Lurah se-Kota Makassar, pimpinan perbankan, Direktur Utama Ciputra group, tokoh masyarakat dan tokoh kepemudaan.(*)
