SOLUSINEWS.ID – Saat ini pemasaran secara online atau dunia digital marketing berkembang semakin cepat.
Bukan hanya e-commerce, ada juga game commerce, TV commerce, dan social commerce yang memerlukan strategi khusus di dalamnya.
Di satu sisi, masih banyak pelaku UMKM belum memiliki SDM untuk menjangkau hal tersebut.
Apalagi, menurut Menteri KopUKM, Teten Masduki, dominasi produk impor masih menguasai pasar Indonesia sekitar 50 persen.
Olehnya, Teten mengatakan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) berkolaborasi dengan para jagoan internet marketer untuk membantu UMKM go digital.
Hal itu bertujuan agar UMKM bisa memasarkan dan mempromosikan produknya secara digital.
Teten Masduki mengatakan hal itu saat menghadiri acara Indonesia Digital Meetup (IDM) 2022, Gedung Smesco, Kamis (1/9/2022).
“Saya berharap agar UMKM dibantu bisa masuk ke market online. Kita membutuhkan jagoan-jagoan reseller serta jagoan internet marketer,” katanya.
Selain itu, ia menyebutkan UMKM masih membutuhkan inovasi seperti aplikasi yang menunjang dalam mempromosikan produknya.
“Target kami, sekecil apapun produk UMKM harus bisa dijual secara online dan masuk ke ekosistem digital,” ujarnya.
Teten juga mengharapkan agar lebih banyak lagi UMKM masuk dalam e-katalog LKPP.
Ia menambahkan, pemerintah sudah mulai mendukung pasar produk lokal dengan belanja produk KUMK sekitar 40 persen yang saat ini nilainya mencapai Rp 400 triliun.
Bahkan, lanjutnya, Presiden Jokowi mengatakan kalau perlu pemerintah pusat dan pemerintah daerah belanja untuk produk lokalnya mencapai 100 persen untuk mendukung perkembangan industri lokal khususnya ekonomi UMKM.(*)