3 Hal Mengapa 10 Muharram Disebut Hari Asyura

Ustad Adi Hidayat (UAH) menyampaikan keistimewaan puasa Asyura terletak pada keutamaannya yaitu bisa menghapuskan dosa-dosa besar setahun silam.(*)

SOLUSINEWS.ID – Pada bulan Muharram, terdapat satu hari yang disebut dengan Asyura yaitu hari pada tanggal 10 Muharam.

Di kalangan para ulama, ada pula berbeda pendapat mengenai alasan mengapa 10 Muharam disebut Hari Asyura.

Disadur dari bali.kemenag.go.id dan islam.nu.or.id, Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani dalam kitab Al-Ghunyah menyebutkan ada tiga  argumen yang berbeda terkait hal tersebut.

Bacaan Lainnya

Pertama

10 Muharam disebut hari Asyura karena merupakan hari kesepuluh di bulan Muharram. Secara bahasa, Asyura (Bahasa Arab) artinya 10.

Kedua

10 Muharam disebut Asyura karena terdapat 10 keistimewaan yang diberikan Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad SAW.

Ketiga

10 Muharam disebut hari Asyura karena pada hari itu Allah SWT memberikan 10 keistimewaan kepada 10 Nabi.

Siapa dan apa keistimewaan yang diterima 10 Nabi tersebut ?

  1. Nabi Adam AS: Allah SWT menerima taubat Nabi Adam AS
  2. Nabi Idris AS : Allah SWT mengangkat Nabi Idris AS ke tempat yang tinggi
  3. Nabi Nuh AS: Allah SWT menaikkan dan sejajarnya perahu Nabi Nuh AS dengan bukit Al-Judi setelah banjir besar
  4. Nabi Ibrahim AS : Allah SWT menyelamatkan Nabi Ibrahim AS dari api Namrud
  5. Nabi Daud AS : Allah SWT menerima taubat Nabi Daud AS
  6. Allah SWT mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman AS
  7. Nabi Ayyub AS : Allah SWT menghilangkan penyakit Nabi Ayyub AS
  8. Nabi Musa AS : Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa AS dan menenggelamkan fir’aun
  9. Nabi Yunus AS : Allah SWT menyelamatkan Nabi Yunus AS dari perut ikan
  10. Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada hari Asyura (menurut salah satu pendapat)

Terkait pendapat ketiga ini didasarkan sabda Rasulullah SAW :

…فقال عمرُ: يا رسولَ اللهِ لقد فضَّلنا اللهُ عزَّ وجلَّ بيومِ عاشوراءَ؟ قال: نعم، خلق اللهُ السَّماواتِ يومَ عاشوراءَ، والأرضَ كمثلِه، وخلق الجبالَ يومَ عاشوراءَ، والنُّجومَ كمثلِه، وخلق القلمَ يومَ عاشوراءَ، واللَّوحَ كمثلِه، وخلق جبريلَ يومَ عاشوراءَ ” وملائكتَه يومَ عاشوراءَ، وخلق آدمَ في يومِ عاشوراءَ، ووُلد إبراهيمُ يومَ عاشوراءَ ” ونجَّاه من النَّارِ يومَ عاشوراءَ، وفداه اللهُ يومَ عاشوراءَ، وغرِق فرعونُ يومَ عاشوراءَ، ورُفِع إدريسُ يومَ عاشوراءَ، ووُلِد في يومِ عاشوراءَ، وأعطَى اللهُ المُلكَ سليمانَ يومَ عاشوراءَ، ووُلِد النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم في يومِ عاشوراءَ، واستوَى الرَّبُّ عزَّ وجلَّ على العرشِ يومَ عاشوراءَ ويومُ القيامةِ يومُ عاشوراءَ.

Artinya, “Umar bin Khattab bertanya, ‘Wahai Rasulullah, benarkah Allah menjadikan hari Asyura sebagai hari yang utama buat kami? Rasul menjawab, ‘Iya benar. Pada hari itu Allah menciptakan langit-langit, bumi, gunung, Jibril, para malaikat, dan Adam. Pada hari itu juga Ibrahim lahir dan diselamatkan dari kobaran api. Firaun ditenggelamkan pada hari Asyura. Nabi Idris diangkat dan dilahirkan juga di hari yang sama. Allah memberi kerajaan kepada Nabi Sulaiman di hari Asyura. Nabi Muhammad saw lahir pada hari Asyura. Allah swt ber-istiwa di hari Asyura. Dan, terakhir, kiamat akan  terjadi juga di hari Asyura.’” (HR Ibnu Abbas).(Syekh Abdul Qadir al-Jilani, Al-Ghunyah li Thlibi Thariqil Haqq, 2015: halaman 90-91)

Selain itu, salah satu anjuran utama untuk diamalkan umat Islam pada Hari Asyura adalah berpuasa.

Menurut Ustad Adi Hidayat (UAH) dalam akun Youtube-nya, Adi Hidayat Official, berdasarkan sunnah Rasulullah Muhammad SAW dan hadits sahih, keistimewaan puasa Asyura terletak pada keutamaannya yaitu bisa menghapuskan dosa-dosa besar setahun silam.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *