BANYAK sekali yang berpikir bahwa kalau ngga hutang ngga bisa jalan, kalau ngga ada suntikan dana tak akan maju
Naa, menurut saya ini pemikiran yang sangat kuno. Padahal sudah zamannya millenial.
Menurut saya, bisnis itu bukan terus menerus membutuhkan modal, tapi yang terus menerus menghasilkan profit.
Jadi kalau bisnis Anda semakin tahun semakin rame tapi Anda semakin butuh modal, artinya bisnis Anda sedang dalam kondisi yang keliru.
Kenapa bisnis itu semakin besar malah semakin butuh modal? Saya bisa menebak.
Salah satunya mungkin saat ini bisnis Anda tidak menggunakan sistem Cash and Carry.
Mengapa harus cash and carry? Karena profit maker harus menggulung keuntungan menjadi modal berikutnya.
Customer Anda memang banyak, tetapi pembayarannya semua tempo.
Sehingga semakin banyak customer maka Anda semakin butuh modal besar pula.
Yang sering terjadi adalah utang Anda akan semakin bertambah.
Sebenarnya tujuan Anda berbisnis agar utang nya lunas atau tambah besar ?
Kalau utang nya tambah besar, ngapain kita bisnis ?
Naa, inilah pemikiran-pemikiran yang keliru tapi tetap dipertahankan para pebisnis
So, jika bisnis Anda masih dalam situasi seperti ini, apa yang harus Anda lakukan ?
Yang harus kita lakukan adalah cut penjualan dangan cara tempo.
Jika diterapkan dengan benar, seharusnya bisnis Anda semakin lama semakin besar, kapasitas dan keuntungan nya. Bukan utangnya.
Saya punya prinsip, kalau saya tidak bisa menjual barang secara cash and carry berarti saya bukan pengusaha.(*)
sumber : IG @arlikurnia