Kisah Pemuda Maros Sulsel yang Sukses Wirausaha Digital

Trisari Group
Rudihartono. Founder Trisari Group dan Solusi Bayar.

SOLUSINEWS.ID — Pemuda asal Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), RudiHartono sukses menggeluti bisnis online, meski awalnya dia termasuk orang yang gagap teknologi. Jangankan mengelola website, membuka komputer pun jarang.

Karena kegigihannya, akhirnya ia sukses membuka usaha online yang melayani berbagai trsansaksi termasuk pembayaran listrik dan PDAM secara online.

Rudi Hartono mulai tertarik dengan bisnis online pada tahun 2010. Ketika itu ia masih bermukim di Desa Batu Putih Kecamatan Mallawa Maros. Ia tertarik bergelut dengan dunia internet ketika mengetahui maraknya transaksi (pembayaran listrik) online di Pulau Jawa.

Bacaan Lainnya

“Di kampung saya di Mallawa, kita harus menempuh jarak yang sangat jauh hanya untuk membayar listrik. Saya lalu berpikir untuk membuat system pembayaran online seperti di Jawa,” kata mantan Ketua KNPI Kecamatan Mallawa ini.

Berbekal ponsel yang dijadikan modem internet, ia lalu mulai aktif di dunia maya untuk mencari tahu cara membuka loket online dari kampungnya di Mallawa.

Pada Agustus 2010, ia menemukan sistem pembayaran online payment point online bank (PPOB/loket pembayaran) di salah satu situs internet yang berkantor pusat di Jawa Barat.

Sejak itu ia membuka loket pembayaran listrik di Desa Batu Putih Kecamatan Mallawa dengan melayani 500-an transaksi perbulan dengan pendapatan Rp 1.000 per transaksi. Enam bulan kemudian, jumlah transaksi yang ia layani semakin banyak. Ayah dua anak ini berpikir bisnis ini mempunyai prospek yang besar.

“Saya lalu berpikir untuk mendirikan system sendiri yang membawahi loket di kabupaten-kabupaten,” jelasnya.

Tanpa sengaja ia berkenalan dengan Kasman di internet pada Februari 2011. Kasman yang berdomisili di Parepare mengajak Rudi menjadi koordinator PPOB di Bank Bukopin Parepare.

Meski hanya berpenghasilan Rp 50 per transaksi, ia menerima ajakan Kasman menjadi kordinator loket. Pasalnya loket yang ia bawahi mempunyai pelanggan yang cukup banyak.

Untuk meningkatkan transaksi, ia memperkenalkan usahanya melalui internet agar bisa menggaet loket baru sekaligus meningkatkan pelayanan pada loket yang telah ada.

Sekitar dua bulan kemudian atau pada April 2011, loket binaannya mencapai 5000 transaksi per bulan dan terus berkembang hingga menjadi 35 ribu transksai per bulan. Semua itu diperoleh hanya dalam waktu satu tahun saja (2012).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *