Pendiri Jaringan Nusantara Minta Moeldoko Minta Maaf pada Jokowi dan SBY

ilustrasi politik

PENDIRI lembaga Jaringan Nusantara, Aam SH, MH, meminta Moeldoko meminta maaf kepada Presiden RI, Jokowi, dan pendiri Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Aam SH MH

Dalam rilis pernyatan sikap Aam SH, MH, yang dikirim ke redaksi, Senin (5/4/2021), menyatakan tiga poin  yaitu :

1. Sebelum bulan suci Ramadhan atau tepat lebaran secara tulus iklas dan satria sebaiknya Moeldoko meminta maaf pada Jokowi dan SBY.

Karena walau bagaimanapun rakyat indonesia tahu karier Moeldoko bisa cemerlang karena SBY dan JOKOWI.

Ini sekaligus Moeldoko memberi contoh kepada generasi muda indonesia betapa pentingnya pendidikan budi pekerti, betapa pentingnya sopan santun, betapa penting nya, adat istiadat,

betapa pentingnya meminta maaf kepada orang yang lebih tua terlebih kita harus tahu cara berterima kasih pada orang yang sudah membesarkan kita. Karena itulah watak Ksatria yang sejatinya.

2. Saat ini, setelah resmi pemerintah menolak hasil KLB, dengan penuh kesadaran dan keberanian serta tanggung jawab Moeldoko harus berani memberi sangsi moril kepada Jhoni Alen Marbun CS, karena cerita mereka sangat jauh dari fakta hukum yang ada.

3. Presiden Jokowi ada karena Demokrasi ada di Indonesia. Untuk itu Demi menjaga Demokrasi, sebagai bentuk etika politik dan demi menjaga citra Penerintahan Jokowi-Maruf Amin sebaiknya Pak Moeldoko Sportif mengundurkan diri Sebagai Ketua Umum Demokrat versi KLB.

Sekaligus Moeldoko berkewajiban membubarkan Demokrat versi KLB  tersebut agar tidak ada penyalahgunaan dan tidak menjadi benalu di kemudian hari.

Karena demi apapun, mereka yang terlibat dari awal hingga konggres KLB abal2 berlangsung, sudah cacat secara politik, moral dan hukum, sejarah telah mencatatnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *